Rabu, 22 September 2004

Juara Ketangkasan Dongkrak Ban Mobil

SUARA MERDEKA - Jangan menganggap enteng pekerjaan membongkar ban mobil. Yang tidak biasa, membongkar satu ban mungkin bisa sampai satu jam tidak kelar. Terlebih ban ukuran 33 (besar) dengan berat lebih dari 35 kg, pasti bermandikan keringat.

Lain halnya ketika hal itu dilakukan Tasori (32), ahli bongkar pasang ban warga Kelurahan Pesurungan Kidul, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Dia hanya membutuhkan waktu tiga menit 10 detik untuk melepas dan memasang kembali ban jip ukuran 33. Lelaki satu anak itu begitu cekatan memasang dongkrak di bawah per mobil, kemudian memutar tangkai dongkrak. Setelah ban terangkat, dia melepas empat buah baut roda.

"Yah dasar mobil tua, bautnya dibuka bukan main susahnya," tutur Tasori.

Berkat kecekatan membongkar dan memasang ban, Tasori yang sehari-hari montir di Toko Ban Gajah Tunggal Jalan MT Haryono 58 Kota Tegal, keluar sebagai juara pertama lomba ketangkasan dongkrak ban mobil yang digelar Pacific Mall bekerja sama dengan PT Djarum di halaman swalatan itu Jalan Mayjen Soetoyo, Kota Tegal, Minggu lalu. Lomba diikuti 31 peserta, semua membongkar dan memasang ban jip milik PT Djarum Tegal.

Bagaimana kesan Tasori atas kemenangan itu? "Saya tidak mengira bisa jadi juara karena lawannya berat semua," ujar dia, kemarin, di tempat kerjanya.

Pengalaman

Dari 31 peserta lomba, rata-rata memiliki pengalaman di bengkel tambal ban. Namun berkat kesungguhan mengikuti lomba, lelaki bertubuh kekar pendek ini mampu menyingkirkan lawan-lawannya.

Menurut penuturan dia, pekerjaan menjadi montir dia lakukan mulai dari nol. Semula dia mengaku tak bisa apa-apa namun karena ketekunannya semua kesulitan dapat teratasi. Tasori mulai menekuni menjadi montir pada 1994. Sejak pertama hingga kini menjadi montir di Toko Ban Gajah Tunggal Kota Tegal.

Dalam lomba tersebut, Tasori mewakili toko dengan dua peserta lain. Dewan juri memutuskan dirinya menjadi juara I dan Warocin atau Ucin, temannya, menjadi juara III.

Ucin yang tinggal di Layur Nomor 113 Kota Tegal menyelesaikan pekerjaan bongkar pasang ban dengan catatan waktu empat menit dua detik. Sementara itu juara II, Aji, menyelesaikan dengan waktu tiga menit 57 detik.

Tentang kecekatan anak buahnya, pemilik Toko Gajah Tunggal Haryantono tak meragukan lagi. Dalam keseharian, Tasori dan Ucin biasa mengerjakan mobil kecil seperti Kijang dan Carry. Namun, tak jarang pula melepas ban truk ukuran 33.

"Mungkin karena kebiasaan sehari-hari membongkar dan melepas ban itulah, dia menganggap enteng pekerjaan ini," tuturnya.

Kepala Bagian Promosi Pacific Mall Tedi yang menyelenggarakan kegiatan itu mengatakan, dalam menentukan juara ketangkasan pihaknya tidak sekadar mengukur kekuatan peserta tapi juga kecepatan dan ketepatan.

"Jadi, peserta tidak sekadar stamina yang harus prima tapi kecepatan dan ketepatan dalam mendongkrak ban mobil menjadi penilaian utama," ujarnya. Dalam lomba itu, panitia menggunakan timer untuk mengukur waktu tiap peserta mendongkrak ban sampai lepas dari as mobil. Setelah itu, peserta diwajibkan memasang kembali dalam waktu singkat. (Wahidin Soedja-74j)

Juara Ketangkasan Dongkrak Ban Mobil

SUARA MERDEKA - Jangan menganggap enteng pekerjaan membongkar ban mobil. Yang tidak biasa, membongkar satu ban mungkin bisa sampai satu jam tidak kelar. Terlebih ban ukuran 33 (besar) dengan berat lebih dari 35 kg, pasti bermandikan keringat.

Lain halnya ketika hal itu dilakukan Tasori (32), ahli bongkar pasang ban warga Kelurahan Pesurungan Kidul, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Dia hanya membutuhkan waktu tiga menit 10 detik untuk melepas dan memasang kembali ban jip ukuran 33. Lelaki satu anak itu begitu cekatan memasang dongkrak di bawah per mobil, kemudian memutar tangkai dongkrak. Setelah ban terangkat, dia melepas empat buah baut roda.

"Yah dasar mobil tua, bautnya dibuka bukan main susahnya," tutur Tasori.

Berkat kecekatan membongkar dan memasang ban, Tasori yang sehari-hari montir di Toko Ban Gajah Tunggal Jalan MT Haryono 58 Kota Tegal, keluar sebagai juara pertama lomba ketangkasan dongkrak ban mobil yang digelar Pacific Mall bekerja sama dengan PT Djarum di halaman swalatan itu Jalan Mayjen Soetoyo, Kota Tegal, Minggu lalu. Lomba diikuti 31 peserta, semua membongkar dan memasang ban jip milik PT Djarum Tegal.

Bagaimana kesan Tasori atas kemenangan itu? "Saya tidak mengira bisa jadi juara karena lawannya berat semua," ujar dia, kemarin, di tempat kerjanya.

Pengalaman

Dari 31 peserta lomba, rata-rata memiliki pengalaman di bengkel tambal ban. Namun berkat kesungguhan mengikuti lomba, lelaki bertubuh kekar pendek ini mampu menyingkirkan lawan-lawannya.

Menurut penuturan dia, pekerjaan menjadi montir dia lakukan mulai dari nol. Semula dia mengaku tak bisa apa-apa namun karena ketekunannya semua kesulitan dapat teratasi. Tasori mulai menekuni menjadi montir pada 1994. Sejak pertama hingga kini menjadi montir di Toko Ban Gajah Tunggal Kota Tegal.

Dalam lomba tersebut, Tasori mewakili toko dengan dua peserta lain. Dewan juri memutuskan dirinya menjadi juara I dan Warocin atau Ucin, temannya, menjadi juara III.

Ucin yang tinggal di Layur Nomor 113 Kota Tegal menyelesaikan pekerjaan bongkar pasang ban dengan catatan waktu empat menit dua detik. Sementara itu juara II, Aji, menyelesaikan dengan waktu tiga menit 57 detik.

Tentang kecekatan anak buahnya, pemilik Toko Gajah Tunggal Haryantono tak meragukan lagi. Dalam keseharian, Tasori dan Ucin biasa mengerjakan mobil kecil seperti Kijang dan Carry. Namun, tak jarang pula melepas ban truk ukuran 33.

"Mungkin karena kebiasaan sehari-hari membongkar dan melepas ban itulah, dia menganggap enteng pekerjaan ini," tuturnya.

Kepala Bagian Promosi Pacific Mall Tedi yang menyelenggarakan kegiatan itu mengatakan, dalam menentukan juara ketangkasan pihaknya tidak sekadar mengukur kekuatan peserta tapi juga kecepatan dan ketepatan.

"Jadi, peserta tidak sekadar stamina yang harus prima tapi kecepatan dan ketepatan dalam mendongkrak ban mobil menjadi penilaian utama," ujarnya. Dalam lomba itu, panitia menggunakan timer untuk mengukur waktu tiap peserta mendongkrak ban sampai lepas dari as mobil. Setelah itu, peserta diwajibkan memasang kembali dalam waktu singkat. (Wahidin Soedja-74j)

Senin, 26 April 2004

Liga Divisi II Dimulai Hari Ini

TEMPO INTERAKTIF - Persikab Kabupaten Bandung akan bertanding melawan Gajah Tunggal dalam pembukaan Liga Sepak Bola Indonesia Divisi II di Stadion Sangkuriang, Cimahi, hari ini. Sekretaris Jenderal PSSI, Nugaraha Besoes, mengatakan bahwa pembukaan kompetisi itu bertepatan dengan peresmian stadion markas Persikab, yang selesai direnovasi.

Semula, kompetisi Divisi II akan dimulai pada Sabtu (23/4), tapi PSSI menundanya tiga hari karena ada Konferensi Asia-Afrika, 22-24 April. Menurut rencana, kompetisi akan dibuka oleh Ketua Umum KONI Pusat Agum Gumelar dan Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI Agusman Effendi.

Kompetisi Divisi II akan diikuti 24 klub yang dibagi dalam empat wilayah. Babak penyisihan menggunakan sistem home tournament sehingga setiap klub hanya bertemu sekali. Juara wilayah dan runner-up akan melaju ke babak delapan besar yang dibagi lagi menjadi dua grup. Grup pertama akan ditempati juara Wilayah I, runner-up Wilayah II, juara Wilayah III, dan runner-up Wilayah IV. Sedangkan grup dua terdiri dari runner-up Wilayah I, juara Wilayah II, runner-up Wilayah III, dan juara Wilayah IV.

Direktur Kompetisi PSSI Achawani mengatakan, juara dan runner-up masing-masing grup babak delapan besar ini akan promosi ke Divisi I. Sedangkan urutan keenam di babak penyisihan dari masing-masing wilayah terdegradasi ke Divisi III. "Semua yang lolos ke babak delapan besar, plus urutan ketiga di masing-masing wilayah pada babak penyisihan berhak mengikuti Piala Indonesia yang sesuai dengan rencana akan dimulai 15 Mei," kata Achawani.

PSSI sudah menunjuk tuan rumah masing-masing wilayah untuk babak penyisihan. Babak penyisihan akan berlangsung setiap hari mulai 26 April-11 Mei. Masa istirahat hanya 4 Mei. Babak delapan besar juga akan menggunakan sistem setengah kompetisi.

Wilayah I terdiri dari PS Medan Jaya, PSKPS Padang Sidempuan, PS Bengkulu, PSP Padang, Persikomet Kota Metro, dan Persijam Jambi. PSSI menunjuk PSKPS Padang Sidempuan sebagai tuan rumah. Wilayah II terdiri dari Persikab Kabupaten Bandung, Perserang Kabupaten Serang, PS Gajah Tunggal, PSB Bogor, PSJS Jakarta Selatan, dan Persikasi Kabupaten Bekasi. Persikab bertindak sebagai tuan rumah.

Untuk Wilayah III, tuan rumahnya adalah Persiku Kudus dengan peserta Persik Kuningan, Persis Solo, Persipro Probolinggo, PS Ngada, Persaka Karangasem, dan Persiku. Sedangkan Wilayah IV terdiri dari PS Putra Samarinda, Persikubar Kutai Barat, Persekaban Kabupaten Panjar, Persiss Sorong, Persipare-pare, dan Persega Galela. Pertandingan akan dilaksanakan di kandang Persipare-pare. yandi mr